Molibdenum
Posted by Unknown on 6:33 AM with No comments
Dasar- Dasar Fisiologi Tumbuhan
Peran, Gejala Defisiensi, Dan
Mekanisasi Penyerapan Unsur Molibdenum (Mo)
Disusun Oleh :
M Kudus Perdana
Sardianto (05121007125)
Weko Heryanto
Weko Heryanto
Molibdenum (Mo)
Unsur Mo merupakan salah satu contoh dari unsur hara
esensial mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Unsur hara esensial mikro ini
dibutuhkan oleh tanaman hanya dalam kadar yang sedikit, namun sejatinya unsur
hara seperti ini sangat penting bagi tanaman. Tersedianya Mo bagi tanaman dipengaruhi oleh pH. Dalam hal
ini apabila pH rendah maka tersedianya Mo bagi tanaman akan berkurang. Dalam
tanaman Mo terdapat dalam bentuk Nitrate reductase. Zat mikro ini diperlukan
tanaman dalam ukuran yang sangat kecil, yang justru dengan jumlah yang sedikit
ini akan sangat efektif. Kelebihan sedikit saja dari ketentuan ukuran
semestinya dapat merupakan racun bagi tanaman.
Manfaat Unsur Mo :
Fungsi unsur hara
Molibdenum (Mo) bagi tanaman ialah:
a. Berperan
dalam mengikat (fiksasi) N oleh mikroba pada leguminosa
b. Sebagai
katalisator dalam mereduksi N
c. Berguna
bagi tanaman jeruk dan sayuran Molibdenum dalam tanah terdapat dalam bentuk Mo
S2
d. Sebagai
kofaktor pada beberapa enzim penting untuk membangun asam amino
e. Komponen
penyusun enzim-enzim pada bakteri nodula akar tanaman pupuk hijau.
Ketersediann
Unsur Mo :
1.
Jika pH meningkat Mo menjadi tersedia, 1
unit kenaikan pH meningkatkan ketersediaan Mo 10 kali (berbeda dengan hara
mikro lainnya).
2. Kekahatan
dijumpai pada tanah masam, atau tanah dengan oksida Fe-Al
3. Interaksi
hara: sulfat tinggi menghambat serapan Mo, nitrat meningkatkan serapan Mo,
ammonium menurunkan serapan Mo.
Ketersediaan
Mo dalam tanah antara 0,05-0,5 ppm sedang kebutuhan normal pada tanaman 0,2-1
ppm. Mo dalam tanah terdapat dalam bentuk
MoS2 dan MoO4 (ion Molibdat). Mo mempunyai peranan dasar dalam fiksasi N oleh
mikroba pada leguminosa dan Mo sebagai katalisator dalam mereduksi N, tanpa
bantuan Mo legume tidak dapat mereduksi unsur metal ini. Bayam dan bawang adalah jenis tanaman yang
sangat peka kekurangan Mo. Ketersediaan unsur hara
Molibdenum (Mo) pada tanah, khususnya tanah masam sangat terbatas, sementara
keberadaannya sangat menentukan proses penambatan nitrogen secara biologis. Mo
merupakan komponen meta-protein
nitrogenase dan membantu proses penambatan nitrogen dan merupakan
komponen yang sangat esensial diperlukan untuk metabolisme N bakteria. Untuk
berfungsi dengan baik, enzim nitrogenase memerlukan unsur hara Mo. Defisiensi
unsur hara Mo telah dilaporkan terjadi pada beberapa spesies tanaman.
Gejala
kekurangan unsur Mo :
Ada banyak gejala sakit pada tanaman, namun gejala sakit karena
kekurangan Mo memiliki ciri tersendiri, Yaitu :
a.
Secara
umum daun-daun mengalami perubahan.
b.
Daun
kadang-kadang mengalami pengkerutan terlebih dahulu sebelum mengering dan mati.
c.
Daun berubah warna keriput dan melengkung seperti
mangkok.
d.
Muncul bintil-bintil kuning disetiap lembaran daun
dan akhirnya mati.
e.
Mati
pucuk (die back).
f.
Pertumbuhan
tanaman tidak normal.
g.
Pertumbuhan tanaman terhenti.
Mo
dalam tanaman :
1.
Diserap akar dalam bentuk MoO4 2-
(molybdate)
2. Dibutuhkan
dalam jumlah lebih sedikit dibandingkanhara mikro yang lainnya
3. Reaksi
redoks : Mo (VI) / Mo (IV)
4. Nitrat
reduktase : sintesis N oleh tanaman
5. Nitrogenase:
ensim bakteri untuk penyematan N
6. Berperan
dalam penyerapan dan pengangkutan Fe
7. Agak
mudah dipindahkan dalam jaringan tanaman
8. Gejala
kekahatan: seperti gejala kekahatan N
9. Keracunan
Mo jarang dijumpai. Jika kadarnya sangat tinggi dalam HMT dapat meracuni
ternak.
Mo
dalam tanah :
1.
Mineral primer mengandung molybdate
2. Bahan
organik
3. Terjerap
pada permukaan oksida Fe dan Al, mirip jerapan P (ikatanlebih ringan, karena
dapat didesakoleh fosfat)
4. Mo
larutan tanah: kadarnya sangat rendah
5. pH
larutan tanah: H2MoO4 0, HMoO4 -,
MoO4 2-. MoO4 2- lebih banyak jika
pH meningkat.
Pupuk
Mo
1.
Rabuk dan organik lainnya: meski
kadarnya kecil tapi sudah mencukupi, karena memang kebutuhan Mo juga kecil
2. Sumber
anorganik : Ammonium dan natrium molybdates, diberikan sebagai pupuk daun atau
pupuk tanah, atau diberikan untuk benih (seed treatmnents)
3. Pengapuran
dapat mengatasi kekahatan Mo
Mekanisme penyediaan unsur hara Mo
dalam tanah
Sama seperti halnya
unsur yang lainnya, mekanisme Mo dalam tanah untuk sampai ke akar adalah melalui
tiga mekanisme, yaitu:
a. Aliran
Massa (Mass Flow) > umumnya Mo melalui mekanisme ini.
b. Difusi
c. Intersepsi
Akar
Mekanisme Aliran Massa
Mo
dalam jumlah besar diserap dari dalam tanah melalui mekanisme aliran massa.
Mekanisme aliran massa adalah suatu mekanisme gerakan unsur hara di dalam tanah
menuju ke permukaan akar bersama-sama dengan gerakan massa air. Selama masa
hidup tanaman mengalami peristiwa penguapan air yang dikenal dengan peristiwa
transpirasi. Selama proses transpirasi tanaman berlangsung, terjadi juga proses
penyerapan air oleh akar tanaman. Pergerakan massa air ke akar tanaman akibat
langsung dari serapan massa air oleh akar tanaman terikut juga terbawa unsur
hara yang terkandung dalam air tersebut. Peristiwa tersedianya unsur hara yang
terkandung dalam air ikut bersama gerakan massa air ke permukaan akar tanaman dikenal
dengan. Mekanisme Aliran Massa. Mo diserap dalam mekanisme ini sebanyak 95,2%.
Mekanisme Difusi
Mekanisme Difusi
Ketersediaan
unsur hara Mo ke permukaan akar tanaman, dapat juga terjadi karena melalui
mekanisme perbedaan konsentrasi. Konsentrasi unsur hara pada permukaan akar
tanaman lebih rendah dibandingkan dengan konsentrasi hara dalam larutan tanah
dan konsentrasi unsur hara pada permukaan koloid liat serta pada permukaan
koloid organik. Kondisi ini terjadi karena sebagian besar unsur hara tersebut
telah diserap oleh akar tanaman. Tingginya konsentrasi unsur hara pada ketiga
posisi tersebut menyebabkan terjadinya peristiwa difusi dari unsur hara
berkonsentrasi tinggi ke posisi permukaan akar tanaman. Peristiwa pergerakan
unsur hara yang terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi unsur hara tersebut
dikenal dengan mekanisme penyediaan hara secara difusi.
Mekanisme Intersepsi Akar
Mekanisme
intersepsi akar sangat berbeda dengan kedua mekanisme sebelumnya. Kedua
mekanisme sebelumnya menjelaskan pergerakan unsur hara Mo menuju ke akar
tanaman, sedangkan mekanisme ketiga ini menjelaskan gerakan akar tanaman yang
memperpendek jarak dengan keberadaan unsur hara Mo. Peristiwa ini terjadi
karena akar tanaman tumbuh dan memanjang, sehingga memperluas jangkauan akar
tersebut. Perpanjangan akar tersebut menjadikan permukaan akar lebih mendekati
posisi dimana unsur hara berada, baik unsur hara yang berada dalam larutan
tanah, permukaan koloid liat dan permukaan koloid organik.
0 Comment:
Post a Comment