Pengaruh Intensitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman
Posted by Unknown on 9:02 PM with No comments
Oleh :
SARDIANTO (05121007125)
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tanaman kacang hijau merupakan salah satu tanaman yang
memerlukan cahaya penuh, tetapi dalam praktek budidaya di Indonesia, kacang
hijau sering ditumpangsarikan dengan tanaman lain. Cahaya penting bagi
pertumbuhan tanaman, tetapi naungan sering menjadi faktor pembatas dalam
budidaya tanaman, baik pada tanaman perkebunan,pertanian maupun kehutanan (Anonim. 2000).
Tanaman yang menerima intensitas cahaya lebih rendah
(ternaungi) sampai pada batas tingkat naungan tertentu, tanaman tidak akan
mampu berproduksi , misalnya pada sistem pola tumpangsari antara tanaman
semusim (tanaman pangan) dengan tanaman tahunan (tanaman perkebunan), dimana
kanopi daun tanaman tahunan dapat menutupi masuknya sinar matahariyang
diperlukan oleh tanamandibawahnya (Hendra, Damanji. 2003).
Untuk proses perkecambahan banyak di pengaruhi oleh
faktor cahaya dan hormon, walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi. Dalam
kondisi demikian, genotipe toleran diharapkan lebih berperan untuk memanfaatkan
lingkungan tercekam intensitas cahaya rendah, selain itu juga untuk
meningkatkan intensifikasi lahan, khususnya di lahan dengan intensitas cahaya
rendah akibat ternaungi oleh tanaman. Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Begitu juga dengan pertumbuhan kecambah kacang
hijau juga mengalami hal tersebut (Paters, Bayer.2001).
Biji
kacang hijau dikatakan mengalami pertumbuhan dan perkembangan jika sudah mulai
berkecambah.Banyak orang membuat kecambah kacang hijau dengan cara
konvensional, padahal pertumbuhan kecambah kacang hijau akan cepat mengalami
perkembangan dan pertumbuhan dengan rangsangan yang berasal dari lingkungan
seperti cahaya matahari yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah kacang
hijau (Tuti,
J., 1994).
Dalam
ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan, yaitu
komponen biotik dan komponen abiotik . Komponen biotik terdiri dari tumbuhan,
hewan, dan manusia sedangkan komponen abiotik antara lain: udara, gas, angin,
cahaya, matahari, dan sebagainya. Oleh karena itu, kami mengadakan penelitian
untuk mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap
perkecambahan kacang hijau karena kekurangan cahaya matahari akan mengganggu
proses fotosintesis dan pertumbuhan. Selain itu, kekurangan cahaya saat
perkembangan berlangsung akan menimbulkan gejala etiolasi, dimana batang
kecambah akan tumbuh lebih cepat namun lemah dan daunnya berukuran kecil, tipis
dan berwarna pucat. Gejala etiolasi tersebut disebabkan oleh kurangnya
cahaya atau tanaman berada di tempat yang gelap (Rahmat. Hidayat.1995).
B. Tujuan
Tujuan dari praktikum
ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan
biji kacang hijau dam mengetahui perbedaan pertumbuhan antara biji kacang hijau
pada cahaya yang terang dan biji kacang hijau pada cahaya yang gelap.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Intensitas Cahaya
Intensitas cahaya matahari adalah kualitas cahaya
matahari untuk membantu tanaman untuk tumbuh dan berfotosintesis. Cahaya
matahari adalah sumber energi utama bagi kehidupan seluruh makhluk hidup
didunia. Bagi manusia , hewan dan tumbuhan cahaya matahari adalah penerang
dunia ini. Tanaman memerlukan cahaya matahari tumbuh hijau. Dengan air tanpa cahaya matahari, tanaman akan tumbuh tinggi dengan cepat, namun akan
terlihat kuning dan kekurangan air, meskipun saat
disentuh, daunnya teraba amat basah.
Selain itu, bagi tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat
menentukan proses fotosintesis.
Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan.
Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan
dan perkembangan tumbuhan. Sinar matahari memang berguna bagi fotosintesis pada
tumbuhan, namun efek lain dari sinar matahari ini adalah menekan pertumbuhan
sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya matahari akan
lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap.
B. Pertumbuhan
dan Perkembangan Kacang Hijau
Pertumbuhan dan perkembangan
merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap makhluk hidup. Pada
proses pertumbuhan selau terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh peningkatan
jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan bukan
merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Proses perttmbuhan dan
perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan mentah
(bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang
dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi
beberapa sel anak.
2.
Tahap Pembesaran sel, yaitu pembesaran atau peningkatan
volume sel anak. Pada sel tumbuhan, peningkatantersebut biasanya disebabkan
oleh penyerapan air kedalam vakuola.
Perkembangan sel anak yang telah
mencapai ukuran tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses
diferensiasi. Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.
Perkembangan bij berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi
beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis
cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormone ke daerah titik
tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintetis). Proses penyerapan
cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui mikropil. Air yang masuk kedalam
kotiledon membengkak (Salisbury
, F.B. and C.W. Ross, 1992).
Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan
pecahnya testa. Awal perkembangan disahului aktifnya enzim hidrolase (protease,
lipase, dan karbohidrase) dan hormone pada kotiledon atau endosperma oleh
adanya air. Enzim protease segera bekerja mengubah molekul protein menjadi asam
amino. Asalm amino digunakan untuk membuat molekul protein baru bagi membrane
sel dan sitoplasma. Timbunan pati di uraikan menjadi maltosa kemudian menjadi
glukosa. Sebagian glukosa akan diubah menjadi selulosa, yaitu bahan untuk membuat
dinding sel bagi sel-sel yang baru. Bahan makanan terlarut berupa maltosa dan
asam amino akan berdifusi ke embrio. Semua proses tersebut memerlukan energi.
Biji memperoleh energi melalui pemecahan glukosa saat proses respirasi.
Pemecahan glukosa yang berasal dari timbunan pati menyebabkan biji kehilangan
bobotnya. Setelah beberapa hari, plumula tumbuh di atas permukaan tanah. Daun
pertama membuka dan mulai melakukan fotosintesis.
C. Pengaruh Intensitas Cahaya Terhadap
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pengaruh unsur cahaya menjadi
perhatian serius. Hal tersebut dikarenakan hampir semua objek agronomi berupa
tanaman hijau yang memiliki kegiatan fotosintesa. Penerapan energi pelengkap
dalam bentuk kerja manusia dan hewan, bahan bakar, mesin, alat-alat pertanian,
pupuk, dan, obat-obatan tidak lain adalah sebagai usaha untuk meningkatkan
proses konversi energi matahari ke dalam bentuk produk tanaman. Tidak semua
energi cahaya matahari dapat diabsorpsi oleh tanaman. Hanya cahaya tampak saja
yang dapat berpengaruh pada tanaman dalam kegiatan fotosintesisnya (Mulyono,Bambang.2000).
Radiasi matahari berupa cahaya
tampak ditangkap oleh klorofil pada tanaman dalam proses yang disebut proses
fotosintesis. Hasil fotosintesis menjadikan bahan utama untuk proses pertumbuhan
dan cadangan makanan tanaman.Proses fotosintesis pada tanaman dilakukan di
siang hari dikala matahari menyinari bumi. Dengan menggunakan cahaya matahari
tumbuhan mengubah gas karbondioksida dan unsur-unsur mineral dalam tanah serta
air untuk menghasilkan gula (glukosa) dan oksigen. Proses ini dilakukan oleh
zat hijau daun bernama klorofil yang berada di daun dan dilindungi oleh lapisan
lilin untuk mencegah penguapan. Gula hasil fotosintesis disimpan tumbuhan
sebagai cadangan energi, dan oksigen sebagai hasil sampingannya (Rajesh, Harjadi.1973).
Reaksi fotosintesis terdiri atas dua tahapan yaitu :
tahapan Reaksi Terang ( disebut juga Reaksi Hill ) dan Reaksi Gelap
( disebut juga Reaksi Blackman atau siklus Calvin ). Masing-masing tahapan
menunjukkan proses reaksi yang berbeda. Namun keduanya merupakan satu rangkaian
reaksi yang tak terpisahkan dari reaksi fotosintesis (Sutojo, S., 1976).
D. Faktor
Pertumbuhan dan Perkembangan
Adapun
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
adalah faktor internal yang meliputi
gen,dan hormone. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai dari proses
perkecambahan yang diawali proses imbibisi (penyerapan air) yang berfungsi
melarutkan cadangan makananan dan menginduksi aktivitas enzim hidrolitik.
Aktivitas
enzim ini dikendalikan oleh gen. Aktivitas metabolik dalam perkecambahan juga
dipengaruhi oleh gen. Hormon- hormone tersebut antara lain auksin yang
berfungsi merangsang pembelahan sel-sel kambiun untuk membentuk xylem dan
floem, dan meningkatkan perkembangan bunga dan buah. Giberelin yang berfungsi
mempengaruhi pemanjangan dan pembelahan sel, dan lain sebagainya. Faktor-faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan adalah :
Suhu, cahaya, air, . pH (Derajat
keasaman), Oksigen, Nutrisi, dan Kelembapan udara.
III.
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
A. Tempat
dan Waktu
Praktikum Pengaruh Intensitas
Cahaya Matahari dilaksanakan di
Laboratorium Ekologi Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Sriwijaya.
Praktikum Pengaruh Intensitas
Cahaya Matahari ini dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 29
April 2013 pada pukul 10.00-11.40 WIB
dan pengamatannya
dilakukan pada tanggal 1 Mei
2013 – 5
Mei 2013.
B. Alat
dan Bahan
Alat
yang digunakan dalam praktikum Pengaruh Intensitas Cahaya
Matahari antara lain 1)polybag, 2) tanah, 3)biji kacang hijau, 4) penggaris, dan 5). Naungan.
Bahan
yang digunakan dalam praktikum Pengaruh Intensitas Cahaya
Matahari ini adalah modul penuntun praktikum dasar-dasar agronomi.
C. Cara
Kerja
Adapun langkah- langkah yang harus
dilakukan dalam praktikum ini adalah :
1.
Sediakan 2 buah polybag yang sudah
terisi tanah ¾ bagian polybag.
2.
Masukan 5 buah biji kacang hijau pada
masing- masing polybag.
3.
Letakan satu polybag di tempat yang
terlindungi dari cahaya matahari / dalam naungan dan satu polybag terkena
cahaya matahari.
4.
Amati pertumbuhannya setiap dua hari.
B. Pembahasan
Dalam praktikum kali ini diperoleh hasil yang cukup beragam
dari pertumbuhan kacang hijau yang berada di dalam naungan dan di luar naungan.
Pertumbuhan kecambah di tempat yang gelap lebih cepat pertumbuhannya
dibandingkan tanaman yang ditempatkan pada tempat terang. Adapun yang
mempengaruhi perbedaan tersebut yakni cahaya. Cahaya merupakan salah satu
faktor yang sangat mempengaruhi proses pertumbuhan dan fotosintesis. Cahaya
merupakan faktor yang menghambat proses pertumbuhan, sedangkan ditempat yang
gelap terjadi etiolasi dimana pertumbuhan terjadi dengan sangat cepat.
Tanaman yang diletakkan ditempat gelap dapat tumbuh dengan
cepat karena disebabkan oleh adanya aktivitas hormon auksin yang lebih besar
dibandingkan pada tempat yang terang. Aktivitas hormon auksin dipengaruhi oleh
intensitas cahaya matahari. Semakin sedikit cahaya matahari maka aktivitas
hormon auksin akan semakin besar, dan sebaliknya semakin banyak cahaya matahari
maka aktivitas hormon auksin akan semakin sedikit. Hal ini disebabkan karena
cahaya matahari dapat merusak hormon auksin. Hormon auksin berfungsi untuk
memacu pemanjangan sel. Jadi semakin banyak aktivitas hormon auksin maka
pertumbuhan tanaman akan semakin cepat dan sebaliknya. Hal inilah yang
menyebabkan pertumbuhan tanaman yang ditempatkan di daerah gelap lebih cepat
dibandingkan di daerah terang. Namun, tumbuhan di tempat gelap akan tampak kuning,
pucat, kurus, daunnya tidak berkembang, dan lama-lama akan mati.
Perbedaan warna pada pertumbuhan di
tempat gelap dan terang dikarenakan
tanaman pada tempat yang gelap tidak dapat mempoduksi makanannya sehingga
tanaman menjadi layu dan mati,Pada awalnya tanaman memiliki suatu bagian pada
tubuhnya sebagai tempat cadangan makanan tetapi ketika cadangan itu habis maka
tanaman akan menjadi layu karena tidak adanya sinar matahari.
Pertumbuhan kecambah yang berada pada tempat gelap menyebabkan hormon auksin tidak terhambat oleh
cahaya matahari, sehingga pertumbuhannya cepat namun tidak mempunyai cukup
cahaya matahari untuk melakukan fotosintesis sehingga pertumbuhannya akan
menurun. Pertumbuhan kecambah yang berada
pada tempat teduh menyebabkan sebagian hormon auksin terurai oleh cahaya matahari sehingga
pertumbuhannya tidak secepat di tempat gelap, namun tumbuhan ini mempunyai
cukup cahaya untuk fotosintesis sehingga pertumbuhannya stabil. Pertumbuhan kecambah yang berada
pada tempat terang menyebabkan sebagian besar hormon auksin terurai
oleh cahaya matahari jadi pertumbuhannya paling lama namun banyak mengandung
nutrisi yang dihasilkan dari fotosintesis. Maka percepatan tumbuhan yang baik adalah kecambah yang
berada di tempat teduh.
Karena pertumbuhan perkecambahan tersebut lebih baik, stabil dan normal.
Karena pertumbuhan perkecambahan tersebut lebih baik, stabil dan normal.
Secara umum terdapat beberapa faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan diantaranya faktor luar dan faktor dalam. Faktor luar nya yaitu ,makanan adalah sumber energy juga
sumber materi untuk menyintesis berbagai komponen sel, air adalah senyawa yang penting dalam
tumbuhan dan sangat dibutuhkan, suhu tumbuhan memerlukan suhu tertentu untuk dapat berkembang
dengan baik yang di sebu tsuhu optimum , kelembapan,pengaruh kelembapan pada
tiap tumbuhan berbeda-beda tergantung jenis tanaman, cahaya,tumbuhan memerlukan cahaya
untuk dapat memproses fotosistesis dalam reaksi tersebut cahaya sangat berperan penting.
V. KESIMPULAN
DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum Pengaruh Intensitas
Cahaya Matahari yang telah
dilakukan,maka dapat ditarik beberapa kesimpulan seperti berikut ini :
1. Tanaman kacang hijau
yang ditempatkan di daerah gelap atau cahaya kurang akan memiliki laju
pertumbuhan yang lebih cepat dibandingkan dengan kacang kedelai yang diletakkan
di tempat yang terang.
2. Tanaman kacang hijau yang diletakkan di
tempat gelap tumbuh lebih cepat panjang, namun dengan kondisi kekuningan karena
kekurangan klorofil , kurus, dan daunnya tidak berkembang.
3. Kacang hijau
dengan pengaruh cahaya lebih banyak akan tumbuh lebih kokoh, daun berkembang
sempurna, dan berwarna hijau namun batang lebih pendek.
4. Cahaya
sangat berperan penting dalam pertumbuhan tanaman khududnya pada proses
fotosintesis.
5. Pertumbuhan
dan perkembangan merupakan dua proses hidup yang selalu terjadi pada setiap
makhluk hidup.
B. Saran
Dalam praktikum kali ini para praktikan harus bisa membedakan
dengan baik antara pertumbuhan di tempat gelap dan terang dan mampu
menganalisis factor- factor apa saja yang harus diperhatikan dalam proses
pertumbuhan dan perkembangan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2000. Pengaruh
Cahaya Terhadap Pertumbuhan Biji Kacang Hijau. Jakarta :Penebar Swadaya
Mulyono,Bambang.2000. Pengaruh Cahaya terhadap
Pertumbuhan Tumbuhan Kacang Hijau. Yogyakarta:
Kanisius
Hendra, Damanji. 2003.Faktor pertumbuhan dan Perkembangan. Yogyakarta : Kanisius
Paters, Bayer.2001.Pertanian
Masa Depan, Pengantar Untuk Pertanian Berkelanjutan dengan
Input Luar Rendah.Yogyakarta : Kanisius
Rahmat.
Hidayat.1995.Pertumbuhan dan Perkembangan. Yogyakarta : Kanisius
Rajesh, Harjadi.1973.Budidaya Tanaman,
Departemen Agronomi : Institut
Pertanian Bogor
Sutojo, S., 1976, Agronomi Umum .Departemen Agronomi, Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor
Salisbury , F.B. and C.W. Ross,
1992, Plant Physiology . Wadsworth Publishing Company, Belmont ,
California
Tuti, J., 1994, Fungsi Tanaman.
Fakultas Pertanian, UNIBRAW, Malang
0 Comment:
Post a Comment